Minggu, 03 Januari 2010

PETRO CHINA GELAR SOSIALISASI


PETRO CHINA GELAR SOSIALISASI PENGEBORAN SEISMIC
Monday, 20 July 2009 10:17
SPE Petro China Madura menggelar sosialisasi terhadap puluhan warga yang ada di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu, tentang rencana ekplorasi minyak bumi dan gas yang akan dilakukan BP Migas di wilayah tersebut. Bangkalan, 19/7 (FINROLL News) - SPE Petro China Madura menggelar sosialisasi terhadap puluhan warga yang ada di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu, tentang rencana ekplorasi minyak bumi dan gas yang akan dilakukan BP Migas di wilayah tersebut. "Kami lakukan sosialisasi ini untuk memberikan penjelasan operasional tentang pengeboran seismic (surve) pada masyarakat," kata juru bicara PetroChina Madura, Arief Ridwan di Bangkalan. Arief menjelaskan, pihaknya dalam melakukan pengeboran nanti kedalamannya tidak sampai menyentuh angka 1000 meter. Melainkan, kedalaman pengeboran hanya antara 20 meter sampai 25 meter. "Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir bakal terjadi seperti peristiwa lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sebab, kedalaman pengeboran hanya 20 meter hingga 25 meter saja, sama dengan sumur milik warga yang ada di sini," ungkapnya. Menurut Arief, pengeboran tersebut dilakukan untuk mendeteksi dimana letak kandungan minyak berada. Setelah diketahui titik mana saja yang banyak mengandung minyak, baru dilaporkan pada atasannya. "Kami hanya melakukan survai saja, bukan pengeboran yang kedalammnya hingga mencapai ribuan meter," ucapnya. Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap sosialisasi pada masayarakat di tingkat kecamatan mulai dari tokoh masyarakat, kepala desa, kaum blateran, camat hingga kapolsek. "Setelah sosialisasi selesai, kami baru akan menanamkan bambu sepanjang satu setengah meter pada tanah. Lalu akan dilakukan pengeboran sedalam 20 meter hingga 25 meter. Selanjutnya dinamit ditanam dan diledakkan," ungkapnya. Hal itu dilakukan, sambung Arief, untuk mendeteksi dimana kandungan minyak yang ada. Namun, meski ada peledakan tidak akan membahayakan masyarakat sekitar. Dan apabila menimbulkan kerusakan akan diberi ganti rugi. "Wilayah yang akan dijadikan tempat untuk surve ada 97 desa pada 9 kecamatan yang ada di Bangkalan. Meliputi kecamatan Arosbaya, Klampis, Sepuluh, Tanjung Bumi, Kokop, Konang, Blega, Geger, dan Galis,? ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar